Hohoho, berjumpa kembali, di kesempatan akan membawa pembahasan mengenai bisnis herbal terbaru Simak racikan bisnis Dexa di pasar obat herbal simak selengkapnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak dahulu warsa ini PT Dexa Medica bergerak mengembangkan bisnis obat herbal. Terbaru, hari ini produsen farmasi ini meluncurkan Herbal Pain.
General Manger Consumer Health Dexa PT Dexa Medica, Andrew Sulistya menjelaskan buat strategi irisan dahulu perdagangan ditujukan ke konsumen wanita. "Khususnya getah perca Ibu yang menyukai gaya hidup sehat. DI negara lain pula pendekatannya mirip," cakap Andrew, Minggu (1/10).
Untuk obat sakit kepala menurutnya era ini dikuasai bagi obat kimia. Oleh karena itu, Dexa mematok bisa menguasai 5% pangsa pasar obat sakit kepala lewat komoditas herbal.
Menurutnya di Indones bagian obat over the counter (OTC) herbal perdagangan terbanyak di obat batuk. Disusul obat sakit kepala. "Oleh karena itu kami fokus luncurkan di obat herbal modern ynang nantinya akan sedia obat maag, flu dengan seterusnya," lanjut Andrew.
Tak hanya domestik, Dexa juga berhasrat mengekspor komoditas herbal. Apalagi produsen obat Stimuno ini sebelumnya hanya mengekspor obat resep saja. Terutama di Asia seperti di Singapura, Filipina, Kamboja, Myanmar beserta di negara Afrika seperti Nigeria. "Ekspor kami tidak memacakkan target," katanya.
Meski daya beli konsumer melambat, bagi Andrew pertumbuhan industri farmasi nasional masih bertumbuh. Apalagi komoditas OTC menurutnya pertumbuhannya kian banter ketimbang komoditas ethical.
Hanya saja komoditas ethical menurutnya masih pendulang pendapatan utama dari blok Dexa. Disamping karena berjibun bersetuju proyek Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ala volume tinggi. "Makanya Dexa pertumbuhan stabil walaupun marjin dari E-catalog kecil tetapi volume besar," katanya.
Tahun ini Dexa mematok pertumbuhan searah dengan pertumbuhan farmasi nasional. Dari catatan KONTAN, warsa ini Dexa mematok pertumbuhan single digit.
Sebagai informasi, ini Dexa punya 5 site pabrik. Pabrik utama di Palembang, akan datang di Jawa sedia di Karawang. Serta di Cikarang, Dexa punya tiga site pabrik.
Executive Director DLBS, Raymond Tjandrawinata, Executive Director Dexa Laboratories of Biomelecular Sciences menjelaskan Dexa bergerak mengembangnkan komoditas herbal sejak 10 warsa terakhir.
Menurutnya, portfolio komoditas di era ini telah mendapatkan 11 produk. "Investasi ekspansi komoditas herbal tiap warsa kami lalukan. Kira-kira sebesar Rp 200 miliar per warsa yang dananya dari internal," cakap Raymond kepada KONTAN, (1/10)
Mengutip data dari Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dengan Alat Kesehatan Kemenkes RI., atas 2006 pasar obat herbal di Indonesia mendapatkan Rp 5 triliun. Tahun 2007 meningkat menjadi Rp 6 triliun, Tahun 2008 naik juga menjadi Rp 7,2 triliun. Pada 2012 mendapatkan Rp 13 triliun ataupun sekitar 2% dari total pasar obat herbal di dunia.
Apabila saudara ingin untuk mulai berbisnis M-Bio Pro dengan menjadi reseller maupun agen, caranya sangat sederhana yaitu dengan cara menghubungi kami di 0813 2689 6663 atau dengan menklik tautan berikut http://wa.me/6281326896663
oke pembahasan perihal Simak racikan bisnis Dexa di pasar obat herbal semoga artikel ini berguna terima kasih